5 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Memasuki di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 23 Juni 2023, 14:44:45

Menunaikan ibadah haji dan umrah pasti menjadi momen yang sangat diharapkan oleh kaum muslimin. Selain melaksanakan rukun ibadah umrah, banyak kesempatan melakukan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang dipakai untuk sholat adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya saat mengerjakan ibadah di masjid tersebut.

Saat di tanah air, aktivitas pergi ke masjid jadi hal yang umum dilakukan. Akan tetapi, menjadi tidak biasa ketika Anda berada di baitullah. Terdapat beberapa hal khusus yang wajib Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Bayangkan, ada ribuan bahkan jutaan jamaah yang menunaikan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

9.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai peluang Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau info seputar cara beribadah di masjid ketika berada di tanah suci. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!

Perhatikan Waktu Ketika Masjid Buka

Hal pertama yang harus Anda pahami adalah waktu masjid dibuka. Anda dapat mengantisipasi untuk datang lebih cepat, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit sebelum waktu sholat. Hal ini untuk menghindari kemungkinan berdesak-desakan dengan jamaah lain, sewaktu masuk Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Untuk Masjid Nabawi, pintu sudah mulai dibuka 1 jam jelang adzan subuh berkumandang. Sedangkan pada bulan Ramadhan, masjid terbuka selama 24 jam. Pintu masuk akan lebih padat menjelang waktu sholat.

Ingat, pintu masuk di Masjid Nabawi terbagi menjadi dua, jadi berbeda pintu masuk antara jamaah laki-laki dan wanita. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya bercampur antara pria dan wanita. Dengan memperhatikan detail seperti ini bisa memudahkan untuk Anda saat ingin memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Wudhu

Sebaiknya, Anda sudah dalam keadaan berwudhu sebelum masuk area masjid. Anda dapat menyisihkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Walaupun, Anda juga dapat dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di area masjid.

Usahakan agar Anda bisa menjaga wudhu selama ada di dalam masjid. Sebab, ketika Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan jamaah yang juga bersiap untuk shalat. Ini juga agar Anda tak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.

Terutama jika Anda ingin shalat di shaf pertama dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus meninggalkan tempat lagi ketika telah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Sandal dan Bawa Perlengkapan Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang melepas alas kaki di pelataran masjid, Anda wajib merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Siapkan tempat khusus untuk alas kaki Anda ketika memasuki area Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan membawa kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa bebas membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang tersedia.

Nah, Anda juga wajib mempersiapkan perlengkapan sholat Anda pribadi. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda gunakan untuk beribadah. Usahakan tidak pinjam meminjam peralatan sholat walau dengan teman sesama jamaah, agar tidak kerepotan dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tak terlewat waktu atau momen beribadah ketika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Ketika Keluar Dari Masjid

Sama halnya ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda disarankan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, orang-orang berebut untuk keluar dari masjid hingga berdesak-desakan. Untuk mengantisipasinya, tunggu sepuluh hingg 15 menit usai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda dapat menggunakan acuan Menara Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di tas sandal ketika keluar masjid. Usahakan tetap berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak tersesat kembali ke penginapan.

Jika Anda Tersesat

Mengingat begitu luas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan jika Anda terlepas dari rombongan atau kesasar. Jika Anda mengalami hal ini, tidak perlu panik, karena jika Anda panik akan semakin membuat Anda kehilangan arah tujuan.

Kalau Anda tersesat sewaktu di Makkah, hal pertama yang bisa Anda lakukan yaitu menuju ke Masjidil Haram, lalu carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Kalau Anda kesasar di Kota Madinah, maka tunggu saja di pintu masuk Masjid Nabawi.

Mengapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memberikan kesempatan bagi Anda berjumpa dengan jamaah asal Indonesia. Anda dapat bertanya atau meminta bantuan agar diarahkan ke rombongan Anda.

Nah, itu tadi beberapa tips saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda pasti merasa beruntung bisa memperoleh kesempatan berkunjung ke dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa memanjatkan doa di tempat-tempat yang mustajab contohnya berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id